Breaking

Jumat, 01 Oktober 2021

Pengalaman Satu Tahun Kerja di Appen

Pengalaman Satu Tahun Kerja di Appen

Assalamu’alaikum, selamat datang di AwResume. Kali ini, saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya berkerja di Appen setelah satu tahun. Sebelumnya, saya pernah menuliskan tentang mendaftar kerja di Appen serta pengalaman beberapa bulan saya kerja di Appen. Pada September 2021, saya sudah satu tahun bekerja di perusahaan Appen dan alhamdulillah kontrak pekerjaannya ditambah 6 bulan.

Pengalaman Satu Tahun Kerja di Appen

Bagaimana cerita dan suka dukanya kerja di Appen selama satu tahun? Baca tulisan saya berikut ini ya teman-teman.

Daftar isi

Pertama Mengenal Appen

Pertama kali berkenalan dengan Appen adalah ketika saya sedang iseng menonton video tentang How to Make Money Online. Saat itu, saya tertarik tentang pekerjaan “Social Media Evaluator”. Saya sama sekali tidak tahu apa itu. Jadi, saya cari-cari apa itu Social Meda Evaluator dan Search Engine Evaluator. Akhirnya, saya bertemu dengan dua perusahaan besar yang mungkin sudah mengubah pola pikir dan kehidupan pekerjaan saya hingga saat ini, yaitu Appen dan Lionbridge. Kali ini saya akan fokus membahas tentang Appen saja.

BACA JUGA: Pengalaman Mendaftar Bekerja di Appen

Sebenarnya saya agak menyesal mengetahui tentang Appen. Saya benar-benar menyesal, karena saya baru mengenal Appen sekarang, tidak sejak saya masih awal-awal kuliah merantau, di mana untuk makan saja saya harus bisa mengatur keuangan. Kalau sudah kerja di Appen kan saya bisa beli macam-macam barang dan gadget dan menaikkan status sosial saya.

Hehe, canda status sosial.

Sebenarnya saya sangat mensyukuri jalan yan telah Allah berikan, mau iotu bekerja di Appen sejak dulu atau baru saja, semua adalah ketentuan Allah yang patut kita syukuri karena insyaallah ada hikmah di baliknya.

Singkat cerita, saya cobalah untuk mendaftar Appen dan diterima. Bulan-bulan pertama, saya mendapat suatu proyek yang cukup menyenangkan, karena saya bisa bekerja di mana saja tanpa perlu menggunakan laptop, hanya menggunakan smartphone dan salah satu aplikasi media sosial terkenal. Apalagi, bayaran saat itu sangat cukup bagi saya, bahkan bagi saya yang baru awal berkeluarga.

Disclaimer, cukup bagi setiap orang mungkin berbeda-beda. Semua tergantung kebutuhan masing-masing, gengsi, dan bagaimana mensyukurinya

Kemudian, tidak disangka, ketika saya iseng mencoba mendaftar beberapa proyek lainnya, saya diterima satu proyek lagi dengan bayaran yang sama. Alhamdulillah. Singkat cerita, pendapatan saya jadi dua kali lipat.

Beberapa bulan mendapatkan penghasilan dari dua proyek, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa salah satu proyek saya akan berakhir pada akhir tahun 2020. Saya cukup sedih saat itu, tapi tetap harus disyukuri. Mulai awal tahun 2021, saya hanya bekerja pada satu proyek yang tersisa.

Namun, sangat disayangkan, pada sekitar bulan februari, proyek saya yang terakhir juga menurun jumlah pekerjaannya, sehingga pendapatan pun berkurang. Saat itu saya berniat mencari alternatif lain, di antaranya berniat membangun blog serta menjual desain.

BACA JUGA: Cara Mendaftar Akun SRT saat kerja di Appen

Kesalahan Saya

Di bulan Maret, saya alhamdulillah diterima di proyek besar lainnya. Sehingga, seharusnya pendapatan saya bisa kembali lebih baik dari sebelumnya.

Namun.

Saya terlalu asyik dan sibuk dengan rencana pekerjaan saya yang lain (seperti menjual desain dan blog tadi) sehingga pekerjaan sendiri di Appen malah terbengkalai. Bahkan, rencana usaha-usaha saya tadi pun tidak jadi terwujud dan malah merugi banyak.

Beberapa bulan hingga selama bulan Ramadhan 2021 penghasilan di Appen saya sangat kecil, padahal seharusnya bisa tetap lumayan, hanya karena saya yang menelantarkan pekerjaan saya di sana dan fokus ke hal lain yang belum pasti.

Mungkn di sini Allah menguji dan memberi peringatan kepada saya untuk bisa fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Namun, itulah enaknya kerja di Appen, kita tetap masih bisa bekerja meskipun kita jarang membuka pekerjaan kita. Namun, memang tidak semua proyek seperti itu. Ada pula yang memiliki target jumlah jam kerja.

Akhirnya, setelah lebaran 2021, saya memutuskan untuk kembali fokus kerja di Appen, di pekerjaan yang sudah jelas memberikan penghasilan tetap bai saya. Oh ya, AwResume ini saya bangun mulai bulan Mei, ketika saya masih “menelantarkan” pekerjaan Appen saya. Akhirnya, ketika saya mulai fokus kerja di Appen, saya tinggalkan blog ini, karena saat itu trafiknya masih sangat kecil dan merasa pesimis akan berkembang pesat seperti sekarang.

Alhamdulilah, hingga satu tahun saya bekerja di Appen, saya sudah mulai bisa fokus bekerja. Bahkan, saat ini saya mencoba untuk bisa mengatur waktu saya dalam bekerja di Appen dan mengembangkan blog ini serta web saya yang lainnya. Semoga diberi kemudahan.

BACA JUGA: Kelebihan dan Kekurangan Bekerja di Appen

Kontrak di Appen

Sebelumnya, saya mengatakan bahwa kontrak saya di Appen diperpanjang lagi enam bulan kedepan. Lalu, memangnya bagaimana, sih, kontrak di Appen?

Jadi, Appen, menurut pengalaman saya, memberi kontrak setiap enam bulan. Di awal kerja, kita menapat email bahwa kita dikontrak enam bulan ke depan. Selanjutnya, ketika masuk bulan terakhir kontrak, kita akan menerima email perpanjangan kontrak lagi selama enam bulan kembali. Begitupun ketika sudah lewat satu tahun.

Jujur, saya belum tahu berapa tahun kontrak maksimal dari Appen, atau sampai kapan saya akan bertahan bekerja di Appen. Untuk itu saya mulai membangun blog dengan serius sebagai pekerjaan tetap saya kedepannya.

Saya pernah membaca di platform chat para pekerja Appen, ada yang suda bekerja dua sampai tiga tahun di Appen. Mungkin, kita dikontrak sampai “sebosan kita”. Hehe.

Intinya, ketika kita bisa mendapatkan pekerjaan di Appen, atau pekerjaan apapun, kita tetap harus berusaha sebaik mungkin dan semaksimal yang kita bisa.

BACA JUGA: Tips Selama Kerja di Appen

Penutup

Demikianlah cerita singkat dari saya tentang pengalaman saya bekerja selama satu tahun di Appen. Mungkin pengalaman setiap orang akan berbeda-beda. Namun, bagaimana pengalaman kita, insyaallah ada pelajaran yang bisa kita ambil jika kita mau berfikir dan memahaminya.

Terima kasih telah membaca. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman semua.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact