Breaking

Senin, 22 Februari 2021

Cara Mendapatkan 100 Pelanggan Pertama Anda

Cara Mendapatkan 100 Pelanggan Pertama Anda

 Berbicara soal Customer, Anda harus mengetahui terlebih dahulu perbedaannya antara Customer (Pelanggan) dan Buyer (Pembeli).

Karena pada dasarnya buyer dan customer adalah dua hal yang berbeda. buyer belum tentu bisa menjadi customer, tetapi jika customer sudah pasti seorang Buyer.

Customer adalah seorang pelanggan yang sudah memakai produk atau mengkonsumsi produk Anda berkali-kali. Tetapi buyer belum tentu bisa menjadi pelanggan, karena bisa saja dia baru membeli produk Anda pertama kali lalu dia tidak kembali untuk memakai produk Anda dengan banyak alasan, seperti ketidak cocokan atau ketidak puasan.


Disini akan kita bahas bagaimana mendapatkan 100 pelanggan pertama Anda.

Kita tidak akan membahas ini dari sudut pandang corporate atau perushaan-perusahaan besar yang mempekerjakan banyak sales nya. Akan tetapi disini kita akan membahas dalam versi direct selling.

Salah satu langkah penting dalam mendapatkan konsumen pertama Anda adalah dengan membuat Daftar Nama, Membuat Prospect List, atau Membuat Name List atau membuat Customer List.

Mengapa Anda perlu membuat daftar nama?

Anda mempunyai suatu produk baru tetapi anda belum mempunyai Customer ataupun pelanggan ataupun belum mempunyai buyer. Nah, disini anda bisa memperkenalkan produk anda dengan cara Anda membuat sebuah daftar nama.

Buatlah sebanyak mungkin daftar nama.  Misal, Anda ingin mempunyai 100 customer maka anda harus mebuat 1.000 daftar nama.

Kita bisa menukil sebuah asas "Fredo Pareto", dimana 80% omset dari sebuah perusahaan itu ditentukan oleh 20% orang-orang yang utama.

Artinya, jika sebuah organisasi dimana omset perusahaannya itu sebesar 80% itu semua ditentukan oleh 20% orang-orang intinya.

Sama halnya saat Anda hari ini ingin mendapatkan 100 customer inti, maka Anda harus memiliki 1.000 calon customer.

Mungkin Anda sebagai pemula akan berfikir mendapatkan .1000 daftar nama itu dari mana?

Disinilah intinya.

Buyer akan menjadi seorang customer jika anda pandai dalam membangun hubungan dengan pembeli anda. Contoh, usahakan anda mempunyai contact yang bisa merekatkan hubungan anda dengan pembeli Anda. Jika hubungan itu telah terjalin dan buyer atau pembeli Anda sudah merasa senang dengan sikap Anda, cara Anda memperlakukan mereka, maka besar kemungkinan buyer Anda akan menjadi sorang customer ataupun pelanggan.

Dengan Anda membangun hubungan pertemanan dengan buyer anda, maka dia akan merasa dihormati, dihargai dan buyer anda akan merasa sangat spesial. Sedikit banyak jika hubungan itu sudah terjalin dengan baik maka tidak menutup kemungkinan dia akan menjadi pelanggan setia anda.

Anda bisa pelan-pelan memulai cara ini melalui sosial media. Anda bisa menjalin hubungan di Facebook, Instagram ataupun Twitter dengan aktif membagikan postingan-postingan mereka, memberikan like bahkan mengomentari InstaStory mereka. Maka kedekatan itu akan terjalin melalui proses tersebut.

Setelah anda mendapatkan customer pertama anda dan dia merasa nyaman dengan pelayanan Anda, dengan service Anda ditambah lagi produk Anda bagus dan memuaskan, maka melalui customer Anda tersebut Anda bisa mendapatkan pelanggan-pelanggan Anda berikutnya melalui referensi dari customer pertama Anda.

Silahkan praktekkan cara ini, dan semoga bermanfaat.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact