Pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan beberapa template spanduk Hari Raya Idul Fitri dengan format CDR dan PDF. Spanduk-spanduk ini biasa kita jumpai terpasang di tempat-tempat strategis yang bisanya berisi ucapan selamat hari raya dari para pejabat, publik figur, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, orang-orang berpengaruh, instansi dan lain sebagainya.
Bagi teman-teman yang berminat untuk menggunakan template-template tersebut bisa mengunduhnya dengan mengklik link yang telah disediakan.
Namun sebelumnya, admin akan memberikan sedikit uraian terkait sejarah dan tradisi perayaan hari Raya Idul Fitri.
Hari raya Idul Fitri merupakan hari raya bagi Umat Islam di seluruh dunia. Idul Fitri dirayakan pada setiap tanggal 1 Syawal pada penanggalan islam atau hijriah.
Hari raya Idul Fitri menandakan telah berakhirnya kewajiban ibadah puasa pada bulan Ramadhan yang telah disyariatkan bagi seluruh kaum muslimin yang telah baligh dan tidak memiliki udzur syar'i yang menjadi alasan untuk tidak mengerjakannya.
Seperti halnya puasa di bulan Ramadhan, penentuan hari raya Idul Fitri juga dilakukan dengan cara rukyatul Hilal atau melihat posisi bulan pada derajat tertentu atau bisa juga dilakukan dengan metode hisab atau perhitungan.
Perayaan Idul Fitri sejatinya, asal-muasalnya tidak hanya lahir dari latar historis kemenangan Badar. Jauh sebelum ajaran Islam turun, masyarakat Arab sudah memiliki dua hari raya, yakni Nairuz dan Mahrajan, keduanya berasal dari zaman Persia Kuno. Biasanya, mereka merayakan kedua hari raya itu dengan menggelar pesta pora.
Seiring turunnya kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada tahun ke-2 Hijriah itulah, turun kemudian hadis Nabi, “Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.”
Sejarah Idul Fitri
Dalam historinya, Momentum Idul Fitri tidak lepas dari peristiwa penting kaum muslimin saat melakukan peperang melawan kaum kafir qurais di bawah pimpinan Amr bin Hisyam bin Mughirah atau yang familiar kita kenal dengan Abu Jahal. Peperangan tersebut berlangsung di lembah Badr sehingga kita sering menyebutnya dengan Perang Badr.
Kala itu, kaum muslimin yang berjumlah 300 orang dengan persenjataan minim menghadapi kaum kafir quraisy yang berjumlah 1000 pasukan dengan perlatan dan persenjataan lengkap. Akan tetapi, dengan dasar keimanan dan akidah yang kuat kaum muslimin berhasil memenangi peperangan yang tidak sebanding tersebut jika dilihat secara teori. Namun dengan pertolongan Allah tidak ada sesuatu yang mustahil karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Download template spanduk Idul Fitri : Template 01 | Template 02 | Template 03
Kemeriahan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia
Perayaan Idul Fitri di Indonesia mungkin sedikit berbeda dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki penduduk mayoritas muslim. Biasanya, setelah melaksanakan sholat sunnah Idul Fitri yang dilakukan di setiap masjid ataupun tanah lapang, kaum muslimin di Indonesia tidak langsung beranjak pulang.
Setelah khotib menyampaikan khutbah, jamaah akan saling berdiri dengan membentuk shaf seperti halnya shaf dalam sholat. Hal ini dilakukan oleh jamaah laki-laki maupun perempuan. Kemudian mereka akan berjalan bergantian menghampiri jamaah lain pada barisan tersebut untuk saling berjabatan tangan sebagai tanda bermaaf-maafan.
Selepas ceremonial tersebut, jamaah akan pulang kerumah masing-masing untuk saling sungkeman kepada kedua orangtua dalam masing-masing keluarga. Dalam prosesi ini biasanya akan banyak air mata yang mengalir karena terbawa suasana haru saat anak meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan kepada orang tuanya, begitupun sebaliknya. Meskipun bukan merupakan sunnah 'Idul Fitri, hal ini telah menjadi tradisi bagi mayoritas umat islam di Indonesia.
Selepas melakukan sungkeman di lingkungan keluarga, saudara-saudara muslimin di Indonesia akan berkeliling ke setiap rumah tetangga atau sanak saudara untuk saling bermaaf-maafan dengan saling berjabat tangan sembari mengucapkan kalimat "Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin."
Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri di Indonesia
Selain beberapa tradisi di atas, ada juga makanan atau jajanan khas Idul Fitri yang menghiasi rumah-rumah umat islam di Indonesia. Ketupat dan Opor Ayam adalah salah satu yang paling populer.
Ya,. Kedua makanan tersebut memang saling melengkapi. Kurang afdol rasanya jika makan opor ayam tanpa ketupat dan kurang pas juga jika makan ketupat tanpa opor ayam. Mungkin di setiap daerah mempunyai makanan khas masing-masing yang biasa disajikan pada setiap lebaran.
Selain makanan diatas, kita juga akan menemukan banyak aneka kue, jajanan ataupun cemilan yang menghiasi meja-meja ruang tamu saat lebaran. Jika di tempat saya, Kue Mentega, Sagon, Nastar, Babon, Jipang, Tape Ketan, dan masih banyak lagi aneka cemilan lainya yang bisa kita santap saat lebaran.
Tradisi lebaran di Indonesia memang sangat beragam. Belum lagi momentum Idul Fitri seringkali dijadikan momentum bagi kebanyakan orang untuk pulang ke kampung halaman atau yang sering kita kenal dengan istilah Mudik.
Hal ini terjadi karena banyak dari masyarakat Indonesia berprofesi sebagai buruh pabrik, selain itu juga status mereka sebagai seorang perantau sehingga saat lebaran tiba menjadi waktu yang sangat istimewa bagi mereka yang bekerja di luar kampung halaman mereka.
Download template spanduk Idul Fitri : Template 04 | Template 05 | Template 06
Saat itulah waktu mereka bisa berjumpa dengan keluarga, sanak saudara dan kerabat yang telah lama mereka tinggalkan untuk mengais rejeki.
Ternyata di negara-negara lain juga memiliki tradisi Idul fitri tersendiri, salah satunya di Cina. Saat perayaan hari raya Idul Fitri tiba, umat muslim disana biasanya membersihkan makam leluhur dan menghidangkan makanan khas seperti, mie khas China dan Mi La Mian.
Berbeda halnya dengan saudara-saudara muslim di Afrika Selatan yang terbiasa dengan bertukar kado dengan sanak saudara atau kerabat dekat.
Perayaan Idul Fitri di Turki tidak jauh berbeda dengan negara muslim lainnya. Pada Hari Raya Idul Fitri, semua umat muslim Turki akan melakukan salat Id di Masjid Sultan Ahmed atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Biru. Di Turki, anak-anak akan berkeliling mengunjungi rumah-rumah warga sekitar untuk mendapatkan kudapan manis dari pemilik rumah. Makanan khas dalam perayaan ini adalah Baklava.
