Breaking

Kamis, 20 Mei 2021

Macam-macam Cara Berjualan Online, Beserta Contohnya

Macam-macam Cara Berjualan Online, Beserta Contohnya

Macam-macam Cara Berjualan Online, Beserta Contohnya - Assalamu’alaikum, selamat datang di AwResume. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang macam-macam cara berjualan online dari rumah beserta contohnya. Dan juga, bagaimana cara mempromosikan barang jualan secara online.

cara-jualan-online
Macam-maca cara jualan online

Daftar Isi

Berjualan Online

Saat ini, berjualan online sudah menjadi pekerjaan yang banyak dilakukan orang. Kemajuan teknologi yang sangat pesat dapat mempengaruhi cara melakukan sesuatu, termasuk cara seseorang berjualan. Berjualan memang sudah menjadi salah satu mata pencaharian yang sudah ada dari dulu. Namun, berjualan dahulu biasanya dilakukan di pasar, atau tempat perbelanjaan, di mana pembeli dan penjual bertemu secara langsung untuk bertransaksi.

Namun, karena kemajuan teknologi tadi, kegiatan jual beli sudah bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Pasar sudah bisa berubah menjadi online dengan adanya marketplace. Pertemuan antara pembeli dan penjual juga bisa dilakukan secara langsung dari jarak jauh. Promosi yang dahulu biasanya dari mulut ke mulut, sekarang dapat dilakukan sendiri yang bisa disebarkan secara langsung ke banyak orang.

Sebelum memulai, tentu kita harus melihat kelebihan dan kekurangannya. Untuk kelebihan dan kekurangannya sudah saya tuliskan di artikel Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Online.

Cara Berjualan Online

Di sini, saya akan menjelaskan cara berjualan online yang bisa teman-teman lakukan ketika ingin memulai berjualan online. Saya membagi dua kategori cara berjualan ini berdasarkan sumber produk yang dijual dan menurut cara memasarkannya. Teman-teman bisa menggabungkan keduanya untuk melakukan kegiatan berjualan online.

Berdasarkan Produk yang dipasarkan

Menjual Produk Sendiri

Dari judulnya, teman-teman sudah tau dari mana barang yang akan dijual berasal. Teman-teman bisa membuat sesuatu untuk dijual langsung kepada konsumen. Jika teman-teman memang seorang produsen suatu barang, tentu hal ini akan mudah bagi teman-teman. Jika baru akan memulai, teman-teman bisa mulai dari benda yang mudah dibuat dan membutuhkan modal sedikit.

Contohnya, jika teman-teman ahli menjahit, teman-teman bisa memproduksi barang jahitan, misalnya masker, untuk dijual. Atau, jika tidak memiliki kealian tertenu, teman-teman bisa berjualan bouquette bunga sederhana, bouquette snack untuk wisuda, atau hampers kecil-kecilan. Jika teman-teman bisa membuat kue, misalnya donat, teman-teman bisa membuat sendiri dan menjualnya. Jika tidak bisa, bisa belajar terlebih dahulu melalui YouTube atau grup Facebook tentang resep kue.

Itu tadi sebagian contoh yang bisa teman-teman lakukan. Masih banyak contoh lainnya mengenai barang yang bisa teman-teman buat untuk dijual. Tergantung dari kemauan dan niat teman-teman untuk mencari dan belajar.

Reseller

Reseller berarti seseorang yang menjual kembali. Ini bisa diartikan, teman-teman membeli barang lalu dijual kembali. Dengan cara ini, teman-teman tidak perlu repot membuat sesuatu. Namun, tentu teman-teman harus pintar-pintar mencari barang yang kemungkinan akan laku di pasaran.

Sedikit kekurangan dari cara ini adalah perlunya modal yang cukup besar jika teman-teman ingin menyetok banyak barang atau barang yang dijual mahal.

Ada dua strategi yang dapat teman-teman lakukan jika ingin menjadi reseller. Pertama, teman-teman menjual barang yang murah, ambil keuntungan sedikit, tapi target terjual banyak, karena barang murah tentu akan banyak saingannya. Lalu yang kedua, jual barang yang cukup mahal, ambil keuntungan agak banyak, jadi terjual sedikit pun keuntungannya cukup besar.

Misal, harga barang 5000 rupiah, teman-teman jual seharga 6000, maka keuntungannya sebesar 1000. Jika sebulan bisa menjual 1000 produk, keuntungannya bisa 1.000.000. Lalu, jika teman-teman membeli barang seharga 300.000, lalu teman-teman jual seharga 320.000, maka teman-teman akan mendapat keuntungan 20.000 satu produk. Untuk mencapai keuntungan 1.000.000 sebulan, teman-teman hanya cukup menjual sebanyak 50 produk. Itu baru satu produk, belum jika punya lebih banyak produk. Namun, modal teman-teman tentu akan lebih banyak.

Dropship

Sistem ini mirip dengan sistem reseller. Namun, teman-teman tidak perlu menyetok barang di rumah. Teman-teman dapat meminta supplier untuk mengirimkan barang langsung ke konsumen jika teman-teman mendapatkan orderan. Kalau bisa, kegiatan ini harus memiliki kesepakatan dengan pihak supplier.

Teman-teman harus memperhatikan banyak hal jika ingin mencari supplier terpercaya. Baik itu lokasi, pengiriman, komunikasi, dan lainnya. Saya akan tuliskan tips-tips mencari supplier untuk dropship di tulisan berikutnya.

Broker atau Makelar

Berjualan dengan sistem ini hampir sama dengan dropship. Perbedaannya, keuntungan teman-teman berdasarkan komisi dari pihak supplier. Jadi, teman-teman memasarkan barang milik supplier, jika ada yang membeli lewat teman-teman, supplier akan memberikan komisi kepada teman-teman.

Baca Juga: 15+ Ide Usaha Rumahan Terbaru

Berdasarkan Cara Memasarkan

Jika teman-teman ingin menjual sesuatu, tentu tidak lepas dengan yang namanya promosi. Cara-cara berikut ini dapat teman-teman terapkan ketika memulai berjualan online jika teman-teman sudah menentukan barang yang akan dijual.

Melalui Website Marketplace 

Berjualan melalui website marketplace merupakan salah sat cara favorit banyak orang dalam berjualan online. Marketplace bisa diibaratkan sebagai pasar atau pusat perbelanjaan online. Penjual dapat membuka toko dan menggelar barang-barang dagangan di website tersebut. Lalu, calon pembeli akan melihat-lihat barang di marketplace, jika ada yang tertarik dan membeli barang teman-teman, maka teman-teman harus mempersiapkan barang untuk dikirimkan ke alamat pembeli.

Melalui Marketplace Sosial Media

Dahulu, biasanya ada forum yang memiliki rubrik khusus jual beli. Setiap orang bisa menjual barang dagangannya di sana. Saat ini, yang paling terkenal adalah Marketplace di Facebook. Sistemnya mirip dengan website marketplace sebelumnya, namun ini ada di platform sosial media.

Kelebihan menggunakan Facebook Marketplace, Facebook memiliki pengguna aktif yang sangat banyak, sehingga peluang dilihatnya barang teman-teman pun cukup tinggi. Lalu, gratis. Kemudian, umumnya orang yang mencari barang melalui Facebook Marketplace mencari barang yang dekat dengan lokasi mereka.

Melalui Grup Sosial Media (Facebook)

Seperti yang kita tahu, Sosial media Facebook memiliki fitur grup. Nah, saat ini, sudah sangat banyak grup yang berisi kegiatan jual beli. Bahkan, ada grup jual beli dari masing-masing wilayah di Indonesia. Teman-teman bisa mempromosikan berang teman-teman di sana, terutama jika menargetkan calon pembeli di wilayah teman-teman sendiri.

Melalui Akun Sosial Media Resmi

Saat ini, setiap penjual online atau brand memiliki akun resmi sosial media, misalnya akun Instagram maupun Fanspage Facebook. Melalui akun ini, teman-teman bisa memposting barang-dagangan teman-teman, serta berbagi tips kepada calon pembeli. Dengan memiliki akun resmi, bisnis online teman-teman akan terlihat lebih profesional dan aktif. Untuk memperluas promosi dengan akun sosial media, teman-teman bisa menggunakan fitur iklan dari maing-masing sosial media. Misal dengan biaya tertentu untuk jangka waktu tertentu.

Melalui Aplikasi Chat (Seperti Whatsapp)

Teman-teman juga bisa mempromosikan barang dagangan teman-teman melalui Whatsapp. Bisa dengan mempostingnya sebagai status Whatsapp agar teman kontak teman-teman bisa melihatnya, maupun bisa teman-teman bagikan ke grup yang teman-teman masuki.

Baca Juga: 15+ Cara Dapat Uang dari Internet

Penutup

Demikianlah artikel tentan Macam-macam cara jualan online yang bisa teman-teman terapkan ketika ingin mulai masuk ke bisnis ini. Selain itu, amsih banyak tips trik lainnya yang insyaAllah akan saya bagikan di blog ini agar jualan teman-teman bisa terbantu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Jangan lupa baca artikel saya lainnya, hanya di AwResume.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact