1. Terbiasalah dengan penolakan
"Aku melamar pekerjaan sebanyak 30x dan ditolak"
"Aku mencoba masuk polisi, kata mereka aku tidak layak"
"Aku bahkan pernah melamar di KFC saat mereka merambah tiongkok. 24 orang melamar, 23 orang diterima dan hanya aku yang ditolak"
"Lalu aku mencoba masuk polisi. 5 orang mendaftar, 4 orang diterima, hanya aku yang tidak diterima"
"Aku melamar masuk Havard sebanyak 10x dan ditolak"
2. Lakukan apa yang kau yakini
"Berapa banyak yang tahu tentang Alipay? Waktu itu aku sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan Alipay, tapi aku masih ragu-ragu. Karena di Tiongkok, jika waktu itu kan menjalankan usaha di bidang finansial tanpa izin kau akan masuk penjara. Aku pergi ke bank'untuk meminta bantuan dan ditolak. Tidak ada bank yang mau membantu. Kepemimpinan adalah tentang tanggung jawab. Kau yakin tapi orang lain tidak, tapi jika menurutmu itu sangat penting, kau harus rela melakukan apapun demi mewujudkannya."
"Hari itu aku berubah pikiran dan menelpon timku. 'Mari luncurkan dalam kurun waktu 1 bulan, jika ada yang harus masuk penjara, aku saja yang masuk penjara. Siapa yang berani menggantikanku.? Jika aku masuk penjara, kau yang melanjutkan. Jika kau juga masuk penjara, kau juga yang melanjutkan.' Itulah kegigihan seorang pemimpin. Dan sekarang Alipay telah diluncurkan dan menjadi sangat besar.Lebih dari 800 juta orang menggunakan Alipay sejauh ini."
3. Berharaplah orang lain lebih baik dari dirimu
"Salah satu alasan mengapa selama 20 tahun perusahan kami masih bertahan, karena dulunya aku seorang pengajar. Sebagai seorang pengajar kau harus berharap muridmu lebih baik dari dirimu. Kau harus bangga muridmu menjadi seorang mayor, seorang bankir."
"Kau tak mau muridmu menjadi narapidana bukan? Kau ingin muridmu lebih sukses dari dirimu. Peraturan nomor 1 adalah: Berharaplah orang lain, orang tuamu, anak-anakmu atau kolegamu lebih baik dari dirimu."
4. Cintai kesibukanmu
"Saat sedang mandi aku berfikir aku bekerja. Saat sedang di toilet aku berfikir, saat sedang berlari aku berfikir. Kami tidak pernah berhenti bekerja. Lebih dari 60 juta usaha bergantung pada perusahaan kami. Jika kami tidak bekerja keras, harapan mereka akan sirna. Jadi kami harus bekerja keras, tapi jika kau tidak menyukai pekerjaan mu, bekerja 2 jam sehari saja kau akan merasakan muak. Tapi jika kau mencintai pekerjaanmu, orang sepertiku, aku mencintai pekerjaanku, aku mencintai kesibukanku. 10 jam sehari, 15 jam sehari itu bukan apa-apa."
"Saat perusahaanku masih kecil aku berfikir: 'Kelak aku akan menjadi bos besar.' Pasang rokok sambil menonton film bisnis lancar. Aku harus membuat perusahaanku semakin besar. Sekarang perusahaanku sudah menjadi besar, aku malah semakin sibuk, masalah semakin banyak. Jadi nikmatilah selagi pekerjaanmu masih kecil."
5. Jangan pernah berhenti belajar
"Ku rasa di dalam hatiku, aku selalu ingin tahu. Aku selalu ingin tahu tentang banyak hal. Saat merintis Alibaba, aku tahu bahwa ini bukan sesuatu yang ingin kulakukan seumur hidup. Aku ingin kembali mengajar. Menurutku hidup ini singkat, kau harus mencoba banyak hal. Aku tak mau mati di kantor, aku ingin mati di pantai."
"Aku seorang pengajar, tapi bukan berarti aku lebih mahir dari dirimu. Aku lebih mahir karena aku belajar dari orang lain. Seorang pengajar harus selalu belajar, seorang pengajar harus selalu berbagi, seorang pengajar harus berharap orang lain lebih baik."
6. Hiduplah untuk memberdayakan orang lain.
"Aku ingat dulu ketika makan malam di sebuah restoran, saat aku akan membayar, si pemilik restoran berkata: 'Pak, tagihan anda sudah dibayar oleh seseorang.' Ia meninggalkan pesan: 'Hai Tuan Ma, saya pelanggan perusahaan anda, saya menghasilkan banyak uang, saya tahu anda belum meraup keuntungan, jadi saya membayar tagihan anda.'"
"Kita bekerja keras, lalu mempergunakan uangnya, tapi pergunakanlah uangnya secara cerdas, untuk memberdayakan banyak orang. Mengapa perusahaan kami berhasil? Karena kami menggunakan teknologi untuk memberdayakan banyak orang. Jika ingin semakin sukses, berdayakanlah banyak orang, sangat sederhana."
7. Milikilah keyakinan
"Awalnya ku berfikir ingin mengubah dunia, namun sekarang menurutku jika ingin mengubah dunia, Ubahlah diri sendiri. Mengubah diri sendiri itu lebih penting dan lebih gampang daripada mengubah dunia."
"Pertama, pebaikilah hati kita, perbaikilah kecakapan kita, dan perbaikilah keyakinan kita, jika kau punya keyakinan, agama, nilai, itu lebih baik."