Mempunyai anak adalah cita-cita yang diimpikan setiap pasangan. Terlebih anak tersebut adalah anak yang pintar dan cerdas baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Namun tidak semua pasangan diberikan anugerah titipan seperti itu. Terkadang, sampai segala cara mereka tempuh agar mempunyai buah hati termasuk melakukan terapi dan konsultasi yang menghabiskan banyak tenaga dan materi.
Anak bisa menjadi motivasi bagi ke-dua orangtuanya, menjadi pelipur lara disaat sedang bersedih dan bahkan menjadi tempat berbagi kebahagiaan. Tidak jarang, orangtua mampu melakukan apa saja demi membahagiakan anak-anaknya.
Mempersiapkan anak sejak usia dini untuk menjadi sosok yang lebih baik dari kedua orangtuanya adalah suatu prioritas yang ditempuh oleh kebanyakan orangtua. Orangtua selalu mengharapkan anak-anaknya sukses dikemudian hari, baik itu sukses dari segi ekonomi, pendidikan, agama, bahkan sukses di dalam kehidupannya secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk mempersiapkan kesuksesan anak adalah dengan memilihkan sarana terbaik yang dibutuhkan untuk menggali potensi seorang anak sejak dini, diantaranya adalah tempat dia belajar, menuntut ilmu atau sekolah.
Semua orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk di dalam hal pendidikan. Mereka rela membayar mahal asalkan anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik dan di tempat yang terbaik.
Salah satu tempat menggali potensi anak sejak usia dini adalah Taman Kanak-kanak (TK) atau sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
istilah PAUD seringkali diartikan sebagai institusi pendidikan informal sebelum anak memasuki taman kanak-kanak. Padahal, PAUD memiliki makna yang lebih luas dari itu. PAUD merupakan induk dari kelompok bermain (Playgroup) dan taman kanak-kanak (TK). seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Perbedaan PAUD, Playgroup dan Taman Kanak-kanak
1. Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD merupakan pondasi dasar kepribadian anak. setiap anak dalam jenjang umur 0-6 tahun bisa mengikuti pendidikan disini. Tujuan PAUD sendiri adalah mempersiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. Meski demikian, di dalam PAUD anak-anak tidak diajarkan membaca, menulis, maupun berhitung, melainkan penanaman nilai jasmasni dan rohani yang baik sehingga anak mampu lebih mandiri dan mengoptimalkan kemampuannya di masa emas (golden age).
Semua tenaga pengajar PAUD harus memahami karakteristik anak sejak usia dini. Dengan pemahaman ini, stimulasi dan bimbingan yang diberikan pada anak juga dapat tepat sasaran sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Kelompok bermain (Playgroup)
Playgroup merupakan bentuk non formal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak-anak yang belajay disini pada rentan usia 2-4 tahun. Di Australia, Playgroup menjadi tempat pertama kali bagi anak belajar sosialisasi. Kegiatan yang dilakukan di dalam Playgroup lebih menekankan pada kegiatan fisik, seperti mewarnai hingga bermain di luar ruangan. Meski demikian, kurikulum yang diterapkan di dalam Playgroup haruslah jelas, agar anak mendapatkan kesempatan bermain yang bervariasi dan cukup waktu sekaligus stimulasi pendidikan yang optimal sehingga semua potensi anak dapat dikembangkan dengan baik.
3. Taman Kanak-kanak (TK)
- Anak dapat membaca buku cerita secara mandiri, meski dengan pengucapan yang terbata-bata
- Anak mengerti konsep matematika dasar, seperti penambahan dan pengurangan
- Kemampuan sosialisasi anak menjadi terasah
- Pada beberapa TK, anak juga dibekali dengan skill lainnya, seperti bermain musik, beribadah sesuai agamanya, serta melakukan gerakan olahraga tertentu.