Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Pada kesempatan kali ini, Senin, 07 Juni 2021, Admin Tulisanpena.com akan membagikan beberapa template desain Piagam Lomba Burung Berkicau. Template piagam ini biasa digunakan pada event-event perlombaan atau kontes kicau burung sebagai bentuk penghargaan kepada peserta atau kontestan yang memenangkan perlombaan.
Jadi bagi temen-temen yang punya customer atau pelanggan seorang EO (Event Organizer) perlombaan burung berkicau, bisa nih memakai template piagam ini.
Template ini didesain menggunakan software CorelDrawX7, walaupun sebenarnya bisa juga dibuat menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator maupun Adobe Photoshop. Admin sudah mempesiapkan link untuk teman-teman bisa mengakses file mentahan template ini.
Jika kalian sudah mendownloadnya silahkan edit sesuai materi kalian dengan menggunakan CorelDrawX7 atau versi diatasnya dan bisa juga menggunakan Adobe Ilustrator untuk file PDF nya. Tetapi sebelumnya mari kita simak dulu sedikit uraian tentang perlombaan burung berkicau atau yang familiar disebut dengan Gantangan Burung Berkicau dan jenis-jenis burung berkicau apa saja yang diperlombakan.
Gantangan Burung Berkicau
Gantangan Burung Berkicau adalah suatu kontes yang mempertunjukkan suara kicauan burung yang mempunyai klasifikasi irama dan gaya dari suara kicauan burung yang diperlombakan. Sejatinya burung-burung yang biasa diikutsertakan dalam sebuah gantangan diantaranya adalah: Burung Lovebird, Murai Batu, Kenari, Kacer, Cendet, Kolibri, Pleci dan Cucok Rowo.
Beberapa tahun belakangan ini, festival dan gantangan burung berkicau begitu populer. Disamping hanya sekedar menyalurkan hobby, alasan para peserta antusias mengikuti sebuah gantangan adalah nominal hadiah yang dijanjikan. Biasanya berupa uang tunai atau doorprize bisa berupa kendaraan roda dua bahkan roda empat.
Selain dari pada itu, bagi burung yang keluar sebagai juara gantangan akan mempunyai nilai jual yang tinggi di pasaran. Dari segi penyelenggara pun ini menjadi ladang uang yang sangat menjanjikan. Para EO atau Event Organizer sebuah gantangan akan memperoleh keuntungan dari penjualan tiket peserta lomba dari kisaran 25 rb sampai 1 juta lebih tergantung dari skala gantangan yang diselenggarakan. Salah satu EO gantangan burung berkicau di Sidoarjo yaitu Gantangan New Permata BC Tanggulangin.
Profil Gantangan New Permata BC Tanggulangin Sidoarjo
1. Sejarah singkat Gantangan New Permata BC
Terbentuknya Gantangan New Permata BC berawal pada tahun 2004 dengan nama Permata BC. Pada saat itu, ketuanya adalah H. Rohman dengan wakil bernama Ahmad Kharisun. Keduanya membentuk gantangan ini dikarenakan memiliki kesamaan hobi dan kesenangan terhadap burung berkicau. Gantangan Permata BC dibentuk sebagai wadah bagi para pecinta burung berkicau yang disebut “kicau mania” untuk adu kualitas kicauan burung mereka.
Namun perlombaan yang diadakan masih setingkat lokal dan peserta yang datang masih sedikit. Hal ini dikarenakan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh para panitia.
Akhirnya pada sekitar tahun 2014, H. Rohman selaku ketua mengundurkan diri dan melepas gantangan tersebut yang kemudian diambil alih oleh wakilnya, Ahmad Kharisun atau Haris. Dan sejak itu pula lah, Permata BC menjadi New Permata BC. Perubahan tersebut bukan sekedar nama belaka, namun memang terdapat perubahan dalam penyelenggaraan perlombaan burung berkicau di sana. Haris membuat inovasi-inovasi demi menarik peserta. Dia menggunakan media cetak berupa brosur dan elektronik yaitu internet untuk sosialisasi perlombaan yang diselenggarakan di New Permata BC.
Haris sendiri tertarik dengan dunia burung sejak kecil karena orang tuanya juga penggemar burung. Ayahnya adalah anggota PABRURI Solo (Paguyuban Penggemar Burung Kenari Solo). Sejak kecil dia sering diajak main burung dan mengikuti diklat burung berkicau oleh ayahnya. Dengan pengalaman yang cukup banyak tersebut, dia berusaha membangkitkan kembali New Permata BC yang sempat kehilangan kepercayaan dari para “kicau mania”. Apapun yang menjadi masukan para peserta selalu diperhatikan. Dia mendisiplinkan para panitia. Selain itu, kejujuran juga menjadi prinsip utama dalam penyelenggaraan lomba burung berkicau di Gantangan New Permata BC Tanggulangin, Sidoarjo.
Dengan adanya Gantangan New Permata BC di Tanggulangin ini, Haris ingin menghapuskan wacana tentang Kabupaten Sidoarjo sebagai “Kota Lumpur” akibat peristiwa luapan lumpur Lapindo pada tahun 2006. Hal ini selaras dengan pekerjaannya di BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sidoarjo. Tempat yang menarik dikunjungi di Sidoarjo bukan lah lumpur Lapindo yang kini telah dijadikan objek wisata oleh sebagian orang, tetapi masih banyak tempat-tempat lain yang layak dikunjungi.
Oleh karena itu dia memilih tempat yang cukup strategis untuk menyelenggarakan perlombaan burung berkicau, yaitu di Permata Regency yang terletak di desa Kludan, Tanggulangin, Sidoarjo. Lebih tepatnya, tempat perlombaan tersebut berada di pasar permata. Namun rencananya pasar itu akan dijadikan pasar khusus burung. Lokasi yang dipilih dekat dengan kolam renang, lapangan futsal, arena bermain anak-anak, dan juga tempat perbelanjaan busana dan tas. Terlebih lagi tempat tersebut menyediakan tempat parkir yang cukup luas serta keamanan yang terjamin.
Haris juga memberdayakan remaja-remaja yatim dan kurang mampu sehingga dapat membantu perekonomian keluarga mereka, minimal untuk membayar uang sekolah. Seperti para panitia di loket pendaftaran diambil dari anak-anak kurang mampu. Pekerjaan ini dilakukan sebagai pekerjaan sambilan karena sebagian dari mereka masih sekolah atau kuliah. Selain itu, trofi yang diberikan kepada para pemenang juga buatan New Permata BC sendiri. Haris memberdayakan anak-anak yatim untuk membuatnya.
Tujuan lain didirikannya Gantangan New Permata BC ini juga untuk melestarikan burung berkicau agar tidak ditangkap secara liar. Nilai jual burung yang telah mengikuti dan memenangkan perlombaan jauh lebih tinggi dari pada saat dijual di pasaran. Bahkan Haris menyebutkan harga burung yang telah memperoleh sertifikat dari New Permata BC dapat dua puluh lima kali lipat dari harga pasar.
Maka dari itu, para kicau mania harus benar-benar merawat burung berkicau peliharaannya agar dapat berprestasi dalam perlombaan. Semakin banyak burung yang dirawat maka akan berkurang peluang kepunahan burung-burung tersebut.
Untuk yang ingin mendownload template Piagam Lomba Burung Berkicau ini, silahkan klik link berikut: Template 01 | Template 02 | Template 03
Mengenal Jenis-jenis Burung Berkicau dalam Gantangan
1. Love Bird
Burung lovebird merupakan burung sosial. Di alam bebas, burung ini hidup berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-20 ekor. Burung dewasa hidup berpasangan. Disebut “love bird” atau “burung cinta” karena burung ini baru berpisah dari pasangannya bila salah satunya mati.
Burung dari genus Agapornis ini ukuran tubuhnya relatif mungil, bila dibanding burung berparuh bengkok lainnya. Sedikit lebih besar dari burung parkit. Panjangnya sekitar 13-17 cm dengan bobot 30-60 gram.
2. Kacer
Burung kacer adalah salah satu jenis burung yang suka berkicau dengan postur tubuh yang kecil. Nama lain dari burung kacer adalah Kucica kampung atau bahasa latinnya adalah copsychus sularis.
Burung ini termasuk ke dalam keluarga burung murai. Ciri fisiknya berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Burung kacer termasuk burung yang cukup aktif dalam bergerak untuk mencari makan. Biasanya burung ini akan mencari makan di pohon kelapa, randu, pisang , atau ranting pohon kering.
Burung kacer sering ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Burung kacer juga merupakan salah satu burung yang termasuk langka karena penangkapannya berlebihan untuk dipelihara.
3. Murai Batu
Burung murai atau shamas (dari shama, Bengali dan bahasa Hindi untuk C. malabaricus) merupakan burung pemakan serangga berukuran sedang (beberapa juga makan buah beri dan buah lainnya) dalam genus Copsychus. Burung jenis ini banyak ditemukan di area taman dan hutan di Afrika dan Asia.
Genus Copsychus diperkenalkan oleh naturalis jerman Johann Georg Wagler pada tahun 1827. Satu jenis spesies yang kemudian ditunjuk sebagai murai kampung.Nama Copsychus diambil dari bahasa yunani Kuno kopsukhos atau kopsikhos yang berarti "burung hitam".
4. Kenari
Burung kenari (Serinus canaria) pertama ditemukan Oleh Pelaut Prancis Jean de Berthan Cout di Kepulauan Canary pada abad ke-15.
Negara Belanda yang kini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia, semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis lainnya.
Nama burung kenari tidak berhubungan dengan buah kenari, melainkan diambil dari nama pulau habitat aslinya, yaitu Kepulauan Canary. Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjing, karena banyaknya anjing liar yang ada di sana pada zaman dahulu.
Demikianlah template Piagam Lomba Burung Berkicau dan uraian singkat tentang Gantangan Burung dan jenis-jenis burung yang diperlombakannya. Semoga bermanfaat.